Motif ukir Indonesia ada salah satu macam seni rupa yang terkenal di dalam negeri hingga ke luar negeri. Seni ukir berupa gambaran ataupun pola yang diwujudkan dalam media batu,kayu hingga berbagai media lainya juga termasuk dalam wujud 3 dimensi. Dengan keragaman budaya di Indonesia maka seni ukir pun memiliki banyak varian menyesuaikan daerah pembuat. Dimana setiap daerah memiliki motif ukir mereka sendiri dan memiliki ciri khas yang unik sehingga menjadi ukiran khas pada wilaya tertentu.
Beberapa diantara ukiran khas Tanah Air yang juga sudah terkenal di pasar internasioanl adalah;
-
Toraja
Motif ukiran Toraja terkenal utamanya pada media kayu. ukiran Toraja mengandung makna bahwa tiap masyarakat Toraja harus selalu saling membantu, bekerja keras dan saling menghormati kepada leluhur dan pencipta. Dengan ciri khas warna dasar merah dan hitam menjadi simbol tanah Toraja, menyerupai kain suku toraja. Seni ukir Toraja menjadi pelengkap hiasan tradisional, dan digunakan pada upacara tradisional, sumber penghasilan serta oleh-oleh khas tanah Toraja.
-
Bali
Bali juga dipenuhi pengukir tradisional dengan motif ukiran yang terkenal bagi kalangan oang asing serta umat Hindu Budha. Mayoritas ukiran melambangkan dewa dewi kedua agama itu. Biasanya ukiran dibuat pada kayu jati, ada pula pahatan patung dan karya seni lainnya. Ciri lainnya adalah mengutamakan warna alami kayu dan hitam sebagai pewarnaan lain. Banyak pula ukiran khas Bali yang berupa pahatan pada batu padas.
-
Jepara
Menjadi kawasan pengolah bermacam kayu hutan, Jepara pun menjadi salah satu andalan seni ukir Indonesia yang juga terkenal dan diminati. Umumnya ukiran dirupakan pada furniture maupun perabot berat seperti lemari atau tempat tidur dengan bahan kayu jati atau mahoni dengan nilai estetis yang tinggi. Ukiran Jepara mempunyai ciri motif jumbai serta daun dari pangkal daun berjumlah 3 buah dan dianggap sebagai simbol yang menandakan ini adalah ukiran asli dari jepara. Tangkai berbentuk tanaman dibuat melengkung dengan bagian ranting yang mengisi ruang menjadi bukti originalitas furnitur yang Anda beli.
BACA JUGA: CARA MEMBUAT FURNITURE SEDERHANA DENGAN UKIRAN KAYU
-
Irian
Adalah suku Asmat di wilayah Irian Jaya, menjadikan karya ukir mereka sebagai icon seni yang ada di suku mereka. Dengan ciri berupa gambar kasar serta ukiran berukuran besar dengan kesan tegas dan jelas. Pada umumnya, ukiran digunakan pada topeng, perahu serta berbagai barang untuk upacara tradisional. Suku Asmat biasa menggunakan ukiran pada perabot rumah mereka.
-
Aceh
Aceh juga terkenal akan seni ukir hiasan dinding ataupun kayu di tiang rumah, hingga atap serta dinding. Ciri ukiran kayu Aceh berupa motif Islami dan dibagi menjadi 2, yaitu motif tembus serta motif tidak tembus. Motif yang menjadi favorit warga Aceh ialah motif Tunas Rebung. Tidak ada pemaknaan khusus pada ukiran ini selain sebagai penghias belaka.
-
Surakarta
Daerah Surakarta, Jawa Tengah juga memiliki ukiran khas sendiri. Dengan ciri ukiran yang amat lembut dan harmonis, motif umumnya menggunakan gambar alam seperti tanaman pakis dengan sulur yang dibiarkan mengalir alami. Menunjukan keindahan nuansa alam, ukiran Surakarta banyak menggunakan kayu sebagai media utama.
-
Dayak
Ukiran suku Dayak di Banjarmasin Kalimantan Selatan banyak terlihat pada bangunan, hiasan rumah hingga senjata tradisional. Ukiran milik suku Dayak tergolong sarat makna dan penting, sehingga ukiran Dayak asli tergolong sangat jarang ditemukan untuk dijual. Ukiran tersebut hanya dibuat hanya untuk tujuan atau kepentingan tertentu saja dan tidak dijual.
Sejatinya masih banyak ukiran khas dari daerah lain yang juga menarik untuk disimak. Namun demikian bukan berarti bahwa karya seni lain tersebut tidak populer atau bukan kekayaan Indonesia. Beberapa ukiran di atas hanya beberapa saja karya yang tergolong begitu khas dan ikonik.